Mediaex Polewali – Antrean SKCK di Polewali Mandar Membeludak, Petugas Polres Lembur hingga Subuh Pemandangan tak biasa terlihat di Mapolres Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Sejak dini hari, antrean warga sudah mengular di halaman kantor polisi. Mereka rela menunggu berjam-jam demi mendapatkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), dokumen penting yang belakangan ini banyak dibutuhkan untuk melamar pekerjaan maupun mendaftar sekolah kedinasan.
baca juga:KPK Ungkap Ada ‘Juru Simpan Uang’ di Kasus Korupsi Kuota Haji
Lonjakan pemohon begitu tinggi hingga membuat ruang pelayanan penuh sesak. Petugas kepolisian pun terpaksa bekerja lembur, bahkan hingga lewat tengah malam, demi memastikan seluruh pemohon terlayani.
Antrean Panjang Sejak Pagi Buta
Seorang pemohon bernama Rina mengaku datang sejak pukul 4 pagi agar mendapat nomor antrean lebih awal. “Kalau datang siang, bisa-bisa tidak kebagian nomor. Jadi terpaksa begadang di sini,” ujarnya dengan mata sembab.
Cerita serupa datang dari warga lain. Sebagian bahkan membawa tikar dan bekal makanan, seolah bersiap maraton menunggu panggilan. “Ini seperti antre sembako zaman dulu. Tapi mau bagaimana lagi, SKCK syarat penting kalau mau daftar kerja,” kata seorang pemuda.
Petugas Harus Lembur
Tingginya permintaan membuat petugas kewalahan. Namun alih-alih membatasi layanan, Polres Polewali Mandar memilih menambah jam kerja. Para petugas berjaga hingga subuh, melayani satu per satu pemohon yang masih tersisa.
“Kami tidak ingin ada warga pulang dengan kecewa. Selama masih ada yang antre, kami layani, meskipun harus lembur sampai dini hari,” kata salah satu perwira yang memimpin pelayanan.
Upaya itu mendapat apresiasi dari warga, meski mereka tetap berharap ada solusi jangka panjang agar antrean tidak selalu membludak.
Faktor Penyebab Lonjakan
Lonjakan antrean disebut dipicu oleh beberapa faktor. Pertama, masa penerimaan calon aparatur sipil negara (CASN) dan sekolah kedinasan yang hampir bersamaan. Kedua, banyak perusahaan swasta juga mulai membuka lowongan pasca-pandemi sehingga kebutuhan SKCK meningkat tajam.
“Biasa-biasa saja kalau bulan lain, tapi sekarang luar biasa. Dalam sehari bisa sampai ratusan pemohon,” jelas seorang staf pelayanan.
Kritik dan Harapan
Meski mengapresiasi kerja keras polisi, sebagian warga menilai sistem antrean masih perlu diperbaiki. Mereka berharap ada mekanisme pendaftaran online atau penambahan loket khusus agar pelayanan lebih cepat.
“Kami terima kasih sudah dilayani sampai malam, tapi kalau sistemnya tetap manual, kami capek juga antre berjam-jam. Harusnya ada inovasi digital,” ujar seorang mahasiswa.
Catatan Penting
Fenomena membludaknya antrean SKCK di Polewali Mandar sekaligus menjadi potret bahwa kebutuhan dokumen administrasi negara sering kali meningkat drastis pada momen tertentu. Tanpa sistem yang adaptif, beban akan jatuh pada dua pihak sekaligus: masyarakat yang harus rela antre panjang, dan aparat yang harus bekerja ekstra hingga larut malam.
Untuk sementara, petugas Polres Polewali Mandar tetap siaga penuh, memastikan tidak ada warga yang terlewat. Namun ke depan, publik menanti langkah konkret agar peristiwa antrean panjang hingga subuh ini tak lagi terulang.
