Mediaex Polewali — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) terus mendorong penguatan pendidikan demokrasi di kalangan pelajar. Salah satu bentuk konkret dari upaya tersebut adalah kegiatan pendampingan Pemilihan Ketua OSIS (Pilketos) di UPTD SMA Negeri 1 Polewali, yang dilaksanakan pada Jumat (31/10/2025).
Kegiatan ini diawali dengan pengundian nomor urut calon Ketua OSIS, yang disaksikan langsung oleh Ketua KPU Polman, Nurjannah Waris, didampingi Anggota KPU Polman sekaligus Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Andi Rannu, serta Kasubag Sosdiklih, Parmas, dan SDM KPU Polman, Sitti Nadrah Alimuddin.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut para guru, panitia pelaksana, serta ratusan siswa SMA Negeri 1 Polewali yang antusias menyaksikan jalannya proses pengundian.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah UPTD SMAN 1 Polewali, Abdul Rahman, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kehadiran dan pendampingan langsung dari KPU Polman. Menurutnya, kegiatan ini menjadi sarana nyata bagi para pelajar untuk memahami dan mempraktikkan proses berdemokrasi dengan jujur, adil, dan bertanggung jawab.
“Kami sangat berterima kasih kepada KPU Polman atas pendampingannya. Banyak pembelajaran yang anak-anak kami dapatkan hari ini, mulai dari proses pencalonan, pengundian nomor urut, hingga nanti pelaksanaan pemungutan suara. Semua ini adalah bagian penting dalam pendidikan demokrasi di lingkungan sekolah,” ujar Abdul Rahman.
Ia menambahkan, kegiatan Pilketos bukan sekadar ajang seremonial tahunan, melainkan wadah untuk menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, tanggung jawab, serta kedewasaan dalam berkompetisi secara sehat.
“Apa yang kita lakukan hari ini mungkin terlihat kecil, tapi sesungguhnya sangat berdampak besar bagi pembentukan karakter siswa. Melalui proses seperti ini, mereka belajar menghargai pilihan orang lain, mengedepankan etika, serta memahami arti pentingnya suara dalam menentukan masa depan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua KPU Polman Nurjannah Waris menegaskan, program pendampingan Pilketos merupakan bagian dari kegiatan KPU Goes to School, yang bertujuan memperkenalkan sistem dan nilai-nilai demokrasi sejak dini kepada generasi muda.
“Kami ingin anak-anak sekolah mengenal proses demokrasi tidak hanya dari teori, tapi juga dari pengalaman langsung. Dengan begitu, mereka tumbuh menjadi pemilih cerdas, kritis, dan berintegritas ketika nanti sudah memiliki hak pilih,” tutur Nurjannah.
Senada dengan itu, Andi Rannu menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini juga menjadi bagian dari pendidikan pemilih berkelanjutan (continuous voter education), yang dilakukan KPU di berbagai tingkatan pendidikan.
“Melalui simulasi Pilketos ini, siswa belajar bagaimana kampanye yang santun, adu gagasan, serta bagaimana menerima hasil pemilihan dengan lapang dada. Ini miniatur dari demokrasi yang sesungguhnya,” ungkapnya.
Selain pengundian nomor urut, KPU Polman juga memberikan materi sosialisasi singkat tentang pentingnya partisipasi dalam pemilu dan pemilihan kepala daerah. Para siswa diajak memahami bagaimana satu suara memiliki nilai besar dalam menentukan arah kebijakan publik di masa depan.
Kegiatan kemudian ditutup dengan sesi foto bersama dan komitmen bersama antara pihak sekolah dan KPU Polman untuk terus melanjutkan kerja sama pembinaan demokrasi di lingkungan pendidikan.
Langkah kolaboratif ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran politik dan tanggung jawab sosial di kalangan pelajar, serta memperkuat peran sekolah sebagai laboratorium demokrasi yang sehat dan inklusif.
